Keterangan Gambar : Kantor Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas, (Johanda)

MELAYUNEWS.COM, ANAMBAS - Tahun 2024, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas akan lebih intens dalam peningkatan kompetensi guru dan pendampingan advokasi guru sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk pendidikan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas, Tony Karnain, di Ruang Kerjanya pada Rabu, 10 Januari 2024.

Tony mengatakan, kegiatan peningkatan mutu pendidikan terutama untuk kompetensi guru ini dilakukan dengan meningkatkan pendampingan, sosialisasi dan advokasi kepada guru-guru dan sekolah.

"Para guru itu kan bermain dengan platfrom merdeka mengajar, jadi lebih kepada pendampingan dari dinas dan dari guru-guru yang sudah memiliki kompetensi," ucap Tony.

Dalam pendampingan itu nantinya, Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas akan menanyakan apa yang menjadi kelemahan dan kendala dalam peningkatan mutu pendidikan sehingga bisa mencarikan solusi terkait kendala tersebut.

"Jadi nanti kita akan tanya apa kelemahannya dan apa kendalanya sehingga kita bisa carikan solusi," sebut Tony.

Tony juga menyampaikan, untuk peningkatan kompetensi guru yang ada di Anambas, Disdikpora Kabupaten Kepulauan Anambas akan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk platfrom sekolah dan juga Bimtek-Bimtek lain yang terkait dengan kompetensi guru yang nantinya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Kita akan mengadakan Bimtek untuk platfrom sekolah dan Bimtek-Bimtek lain yang terkait dengan kompetensi guru yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Sejauh ini, untuk pendidikan di Anambas, kita sudah maksimal mengejar target," ujar Tony.

Tony pun berharap agar guru-guru untuk terus semangat meningkatkan kompetensi, artinya tidak terhenti hanya di satu titik karena setiap waktu ada perubahan.

Sebagai contoh terbaru ini, lanjutnya, guru itu harus menginput Sasaran Kerja Pegawai (SKP) melalui Platfrom Merdeka Mengajar (PMM) karena langsung terkoneksi dengan e-Kinerja BKN, jadi mau tidak mau semua guru harus menginput.

"Harapan kedepannya, agar guru-guru untuk terus semangat meningkatkan kompetensi, terus ikuti perkembangan yang ada, yang penting punya kemauan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi," harap Tony.(Johanda). 

---