Gegara Mancis, Satu Orang Warga Anambas Jadi Korban Pengeroyokan
Reporter : MELAYUNEWS.COM 26 Okt 2023, 19:04:01 WIB ANAMBAS
Gegara Mancis, Satu Orang Warga Anambas Jadi Korban Pengeroyokan

Keterangan Gambar : Ilustrasi (red)


MELAYUNEWS.COM, ANAMBAS - Polres Kepulauan Anambas telah mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan yang terjadi di salah satu tempat hiburan malam di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Apri Fajar Hermanto melalui Kasat Reskrim, Iptu Rio Adrian membenarkan hal tersebut.

"Iya benar, kelima pelaku tindak pidana pengeroyokan tersebut telah kita amankan dan sekarang sudah berada di Polres Kepulauan Anambas," ucap Iptu Rio Adrian, Kamis (26/10/2023).

Ia pun menjelaskan motif dan kronologis peristiwa tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh FA beserta keempat rekannya A, A, DW dan WS terhadap korban R.

"Awal mula motif dan penyebab terjadi pengeroyokan ini karena FA dan R yang berselisih paham, lebih tepatnya FA beranggapan bahwa R tidak memiliki etika dan sopan santun ketika R meminjam mancis kepada FA," jelasnya.

Peristiwa terjadi tepatnya pada Sabtu, 14 Oktober 2023 sekira pukul 01.00 WIB, FA bersama dengan keempat rekannya tersebut pergi menuju ke sebuah tempat hiburan malam yang berada di Desa Candi.

Kebetulan meja FA dan keempat rekannya bersampingan dengan meja R, lalu sekira pukul 01.25 WIB, R datang ke meja FA mengambil mancis dan menggunakannya untuk membakar rokok.

"Nah, saat melihat kejadian tersebut, FA langsung melihat R, kemudian R mengatakan Kepada FA "Pinjam Mancis Ya Bang". FA beranggapan bahwa perbuatan R tidak sopan karena seharusnya minta izin terlebih dahulu baru dipakai," paparnya.

Saat R sudah kembali ke mejanya, FA pun memutar sedikit badannya kearah meja R, kemudian menendang kaki meja yang digunakan R dan langsung berdiri menghampiri meja R dan menyerakan minuman alkohol jenis Bir kaleng yang ada di meja tersebut.

Setelah itu, R pun berdiri dan bertanya kepada FA dengan nada tinggi "Kenapa Kau Serakkan Minuman Aku?".

"FA yang emosi mendengar hal itu langsung melakukan kekerasan fisik kepada R dengan cara memukul bagian wajah sebanyak tiga kali menggunakan tangannya, diikuti dengan keempat rekannya melakukan kekerasan fisik kepada R," ungkapnya.

FA yang melihat R sudah terpojok dan tidak berani melawan langsung berupaya menahan keempat rekannya agar tidak melakukan kekerasan fisik lagi kepada R, kemudian R langsung diamankan dan dibawa oleh beberapa perempuan yang bekerja di tempat tersebut ke sebuah kamar tempat tinggal pekerja yang tidak jauh lokasinya dari tempat hiburan malam tersebut.

Saat diamankan oleh pekerja tempat hiburan malam tersebut, tiba-tiba R mengatakan kepada FA dan keempat rekannya "Anjing Kalian Semua Babi", mendengar itu, FA pun kembali emosi dan berlari menerjang pintu kamar tersebut sambil menggenggam kunci motor untuk menggertak R agar tidak berkata seperti itu lagi.

Namun tiba-tiba rekannya WS datang dan membawa sebuah kayu melakukan kekerasan fisik kepada R dengan cara memukul bahu kiri R menggunakan kayu tersebut.

"Melihat kejadian itu, FA kembali berupaya menahan dan menenangkan WS agar tidak melakukan kekerasan fisik lagi kepada R," paparnya.

Setelah situasi mulai kondusif, FA mendatangi R sembari mengatakan dengan nada tinggi "Udah Ya Udah Cukup" kemudian R mengatakan kepada FA "Iya Bang Udah, Aku Gak Ngomong Gitu Lagi".

"Setelah percakapan tersebut, FA pun mengajak R untuk bersalaman, setelah itu R langsung bergegas pergi meninggalkan kamar dan tempat hiburan malam tersebut," pungkasnya.(Johanda) 




Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;